PESONA PANTAI PULAU MERAH
Perpaduan akan kejernihan airnya yang seperti kristal dan dilengkapi pasir putihnya yang menghampar sejauh 3 km, menambah kecantikan pulau.
Di bagian timur pantai nampak barisan gunung. Banyaknya pepohonan kelapa dan pisang membuat pulau nampak subur. Sementara pada bagian selatan pulau, pengunjung bisa menikmati keindahan matahari tenggelam.
Perpaduan pantai dan gunung |
Ketika laut surut, para pengunjung dapat mengunjungi tempat ini dengan berjalan kaki menikmati keunikan gunung kecil yang berada ditengah pantai yang warna tanahnya berwarna merah, karena itu dinamakan pantai Pulau Merah. Pada saat pasang surut itu terlihat tanahnya merah. Ada juga yang mengatakan disebut Pulau Merah karena tepian bebatuan pantainya nampak berwarna seperti tanah merah. Padahal pada awalnya, pantai ini disebut Pantai Ringin Pitu.
Pergeseran nama dari Pantai Ringin Pitu menjadi Pulau Merah ini ada dua versi. Menurut versi pertama, karena warna tanah dan pasirnya yang kemerahan dari pulau setinggi 200 meter itu. Sedangkan versi kedua mengatakan, konon dari Pulau Merah yang ada di hadapan pantainya yang berjarak sekitar 100 meter, dulunya pernah terpancar cahaya merah, sehingga warga sekitar akhirnya menamainya Pulau Merah.
Ombak besar di pantai yang berada di Teluk Pancer ini disukai para penggemar olahraga surfing atau selancar. Di waktu-waktu tertentu banyak wisatawan asing yang berselancar. Suasananya yang sejuk dan disempurnakan dengan jejeran pegunungan hijau membuat pengunjung seperti berada di surga.
Pemkab Banyuwangi sendiri sudah bertekad menjadikan Pulau Merah sebagai destinasi untuk berselancar yang menjadi salah satu andalan wisata Banyuwangi. Salah satunya melalui kejuaraan International Surfing Competition di Pantai Pulau Merah, pada 24-26 Mei 2015 yang diikuti surfer dari 20 negara.
Ana Sofiana 07 XI IPS4 SMA N 8 SEMARANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar